Bulan Ramadhan adalah salah satu bulan yang paling istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Ada banyak sekali kebaikan dan keberkahan yang selalu dinantikan oleh umat Muslim dalam bulan Ramadhan. Selain penuh berkah, dalam bulan Ramadhan juga dipercaya penuh dengan pengampunan dosa. Maka dari itu bulan ini juga identik dengan sebutan bulan suci.
Umat Muslim di Indonesia pun turut menyambut hangat kedatangan bulan Ramadhan 2023 yang sebentar lagi akan tiba. Begitu banyak hal positif yang bisa dilakukan selama 30 hari menjalani ibadah puasa ini. Niat puasa Ramadhan tahun ini harus ditekadkan untuk bertaubat dan mengamalkan berbagai ibadah. Sebab, pahala akan dilipatgandakan selama bulan puasa. Tidak sabar untuk merayakan bulan Ramadhan di Indonesia? Pesan tiket bus Anda secara online di redBus.
Dalam rangka mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran 2023, ada beberapa pertanyaan yang penting untuk diketahui jawabannya. Simak ulasannya di bawah ini.
Apa sejarah dan tujuan berpuasa Ramadhan?
Puasa adalah rukun Islam yang ketiga dan hukumnya wajib bagi semua umat Muslim untuk menunaikannya. Sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Puasa sendiri dalam agama Islam memiliki sejarah yang panjang dan cukup menarik. Bahkan, sebenarnya puasa telah dilakukan jauh sebelum Alquran diturunkan Nabi Muhammad. Tentunya, tujuannya tetap untuk beribadah dan meningkatkan kualitas diri dan keimanan.
Nah, sejarah puasa berawal dari nabi pertama yang menjalankan ibadah puasa adalah Nabi Daud AS. Keunikan dari puasa Nabi Daud ini adalah jarak waktu yang berselang-seling. Misalnya, hari ini tidak berpuasa, namun esok harinya berpuasa, dan seterusnya. Puasa ini pula yang hingga saat ini masih banyak dilakukan oleh sebagian umat Muslim di dunia.
Fakta menariknya, ternyata bangsa Romawi dan Yunani juga pernah berpuasa lho. Mereka berpuasa dengan tujuan untuk menambah kekuatan selama berperang. Puasa bagi mereka juga dipercaya dapat melatih dan mengasah kesabaran.
Tak hanya itu, saat Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, beliau baru mengetahui bahwa bangsa Yahudi yang berada di Madinah pun juga melakukan ritual puasa. Tujuannya adalah sebagai bentuk syukur oleh sebab Allah menyelamatkan Nabi Musa bersama kaumnya dari kekejaman Firaun. Mereka berpuasa setiap tanggal 10 Muharram.
Kemudian, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk ikut serta melakukan ibadah puasa. Pada awalnya aturan berpuasa ialah tidak diperbolehkan makan dan minum dari waktu Isya hingga Magrib. Umat Islam pun hanya boleh berbuka dengan makan dan minum setelah Magrib.
Akan tetapi, aturan puasa ini dirasa terlalu memberatkan, sehingga turunlah firman Allah yang menyempurnakan ibadah puasa, yaitu Surat Al Baqarah ayat 187: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”
Ada beberapa keutamaan dan tujuan dari puasa Ramadhan 2023 yang Allah janjikan untuk hamba-Nya. Yang pertama adalah bau mulut yang berasal dari orang berpuasa menjadi suatu kemuliaan bagi Allah SWT. Doa-doa yang dipanjatkan selama berpuasa juga diijabah atau dikabulkan oleh Allah karena menjadi bulan yang penuh dengan mustajab.
Tujuan lainnya adalah semua umat Muslim akan dijauhkan dan dilindungi dari godaan setan yang terkutuk. Sebab, Allah telah mengurung para setan selama bulan puasa berlangsung. Lalu keutamaan yang terakhir adalah terbuka pintu surga bagi Muslim yang bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah puasa. Allah membukakan pintu surga yang disebut dengan Ar-Rayyan, yakni pintu khusus untuk orang yang berpuasa Ramadhan.
Berapa hari ibadah puasa dilaksanakan?
Ramadhan 2023 akan dimulai pada tanggal 23 Maret dan berakhir pada 21 April yang menjadi Hari Raya Lebaran 2023. Itu artinya pada tahun ini bulan puasa akan dilaksanakan selama 30 hari penuh. Namun, biasanya akan terjadi perbedaan tanggal pelaksanaan puasa dan Lebaran oleh NU dan Muhammadiyah.
Sementara itu, untuk jadwal imsakiyah akan tiba sekitar pukul 04.29 dan jadwal salat Subuh pada 04.39. Untuk jadwal berbuka puasa akan tiba pada waktu Magrib, yakni sekitar pukul 18.07. Jadwal imsakiyah akan berbeda-beda setiap harinya.
Apa bacaan untuk niat puasa Ramadhan?
Sebelum melaksanakan ibadah puasa tentunya ada sebuah doa atau niat yang harus diamalkan terlebih dahulu. Niat puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala”. Yang berarti: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Niat puasa Ramadhan ini bisa dipanjatkan sebelum tidur ataupun paling lambat saat makan sahur. Batas waktu doa niat puasa adalah saat berkumandangnya azan Subuh. Membaca doa niat puasa hukumnya wajib dan tidak akan diterima puasanya seorang Muslim jika tidak berniat puasa saat Subuh tiba.
Apa makna dari bulan puasa?
Berpuasa bagi umat Muslim hukumnya wajib karena pada bulan Ramadhan 2023 terdapat banyak berkah, pahala, dan pengampunan dari Allah SWT. Oleh karena itu, ada banyak sekali makna dalam bulan puasa. Salah satunya adalah dilipatgandakan pahala bagi orang yang melakukan kebaikan. Tak heran, jika umat Muslim berlomba-lomba memperbaiki diri, memperbanyak amalan, dan menolong sesama.
Makna dari bulan puasa lainnya adalah menjadi peringatan bulan turunnya Alquran pada malam tanggal 17 Ramadhan. Malam tersebut diperingati sebagai Nuzulul Quran, di mana kitab terakhir turun untuk menjadi pedoman hidup kaum Muslim. Adapula malam Lailatul Qadar yang dikenal sebagai suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam menjelang Lebaran ini, umat Muslim akan beribadah dengan melaksanakan salat Tahajud, membaca Alquran, berzikir, dan lain sebagainya.
Dengan berpuasa, kita akan belajar dan memaknai arti sebuah kesabaran sehingga bisa meningkatkan ketaqwaan. Puasa juga mengajarkan kita untuk hidup teratur pada jadwal tertentu, sehingga akan berpengaruh pada kesehatan kita sendiri. Selamat berpuasa!